Desa Serambai Jaya dalam Sejarah - al segapuldes
Friday 6 September 2019

Desa Serambai Jaya dalam Sejarah

Desa Serambai Jaya terdiri dari 5 dusun, setiap dusun mempunyai catatan sejarah yang berbeda, sejarah dusun -dusun tersebut dapat dilihat pada uraian dibawah ini :

Dusun Serambai
Masyarakat Serambai berasal dari Tembawang Entogau, karena kehidupan kurang cocok dirasakan oleh warga maka mereka berpindah ke kampung Serambai, waktu penduduk bertambah banyak vyarga Serambai sebagian pindah ke Bidangan dan ada yang ke Kelakar, saat ada program Transmigrasi warga setempat ikut transmigrasi nama kampung Serambai berganti menjadi SP.3, setelah ada pemekaran desa, warga setempat mengangkat kembali nama kampung Serambai, nama Serambai diambil dari Jenis tumbuhan/tanaman buah-buahan. Warga Serambai berasal dari suku Jangkang Tanjung.

Dusun Bidangan
Bidangan ini dari nama sungai Bidangan, asal kampung dari kampung Entugao, dengan alasan pindah ke Serambai karena ada serangan hantu, kemudian pindah ke lokasi baru yaitu ke Bidangan, waktu itu masih kampung lama yang letaknya didalam atau bukan dijalur raya. Setelah ada transmigrasi, sehingga penduduk Bidanga ini ikut bermukim bersama warga trasmigran, saat itu awalnya sebelum menjadi dusun Bidangan lokasi ini disebut SP3, sehingga kampung Bidangan yang lama menjadi kosong /ditinggalkan, Saat itu, SP3 ini bagian dari desa Layak omang. Pada saat desa berdiri menjadi desa sendiri atau berdiri desa Serambai Jaya, yaitu sekitar tahun 1990, sehingga SP3 menjadi dusun Serambai, Bidangan dan Kelakar. Suku dayak yang ada di dusun Bidangan ini adalah sub suku dayak Jangkang Tanjung.

Dusun Empurang
Nama Dusun Empurang di ambil dari nama sungai Empurang asal kampung dari kampung Selampung ketika diserang hantu semua pindah ke Entogou, karena mereka cari hutannya masih luas dan mudah untuk berburu terus pindah Serambai, terus pindah ke Empurang untuk mencari lahan yang lebih luas serta mencari daerah yang masih banyak binatang dan banyak ikan. Asal keturunan warga Empurang dari 3 kakekyaitu kakek Roba, Kakek Poguk dan kakek mang Api, dari 3 (tiga) kepala keluarga ini yang berkembang sampai sekarang. Etnis masyarakat ini adalah sub suku dayak ]angkang Tanjung.

Dusun Sei Ubah
Asal masyarakat kampung sei Ubah berasal dari kampung Seriam landak yang pindah mencari tempat yang luas untuk berladang dan berburu, daerah pemukiman baru ini sebut kampung 10 lawang (ada 10 kk). Kampung tersebut terbakar, kemudian pindah ke daerah kampung Taben. Karena pemukiman rumah betang Taben sudah tua/rusak, sehingga keluarga ini membangun pemukiman baru di kampung tembawang. Kemudian kampung tembawang juga terbakar sehingga bekas kampung tembawang yang terbakar disebut kampung Mosu. Kemudian keluarga ini pindah ke kampung Ranti, kemudian dengan adanya serangan penyakit sejenis cacar, mengakibatkan banyak yang meninggal dunia, sehingga masyarakat ini pindah ke kampung Baung di jalan ke Seriam Landak Merasa kurang cocok mereka pindah ke daearah dekat pingir sungai Ubah, dan mendirikan kampung Sei Ubah sampai sekarang ini. Sei Ubah, diambil dari nama tanaman yang banyak tumbuh didaerah tersebut yaitu pohon ubah. Masyarakat ini adalah masyarakat sub
etnis dayak jangkang Tanjung. Kejadian penting, diantaranya :
  • Tahun 1973-1974, ada pembangunan jalan raya;
  • Tahun 2000, kampung sei Ubah menjadi bagian desa Serambai Jaya,yang pada awalnya merupakan bagian wilayah dari desa Layak Omang.

Dusun Kelakar
Dusun Kelakar berasal dari Tembawang Entuga, pindah ke serambai |aya, Pindah ke lokasi kelakar dari kelakar ikut transmigrasi di SP.3, Kampung kelakar jadi kosong (tidak ada warga ), karena dusun dalam SP.3 mau di mekarkan menjadi dusun, orang Jawa setempat memberi nama Mekar Jaya.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2014 al segapuldes All Right Reserved