Monografi Desa Tanggung Kec.Jangkang Kab. Sanggau
Letak Desa
Tanggung Kecamatan Jangkang berdasar
letak pusat kecamatan, ibu kota
kabupaten dan provinsi sebagai berikut :
·
Pusat desa ke ibu kota kecamatan berjarak sejauh : 8 km
·
Pusat desa ke ibu kota kabupaten berjarak kurang lebih : 105 km dan
·
Pusat desa ke ibu kota provinsi berjarak : 265 km
Desa Tanggung mempunyai batas wilayah desa sebagai berikut :
·
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pisang, yaitu tepat di dusun Sei Ogong
dan Tumbuk dan Desa Ketori
·
Sebelah Selatan berbatasan dengan bukit Romosu ( bagian Gunung Bengkawan
) dan juga pemukiman dusun Mungkau
Desa Jangkang Benuang, dan dengan bukit
Bengkawan dan juga kampung Kobang Desa
Empiang
·
Sebelah Barat berbatasan dengan Bukit Serubang, yang
berbatasan dengan Kampung Kolo dan kampung Sedua Dusun Bongap Desa Empiang serta dusun
Sei Ogong Desa Pisang
·
Sebelah Timur berbatasan Mungkau dusun Landau Desa
Jangkang Benua,
No.
|
Dusun
|
Luas ( ha )
|
|
|
1.
|
Engkolai
|
917
|
26,5
|
|
2.
|
Seliding
|
341,24
|
9,87
|
|
3.
|
Tanggung
|
535
|
15,5
|
|
4.
|
Temura
|
347,7
|
10,1
|
|
5.
|
Parus
|
447
|
12,9
|
|
6.
|
Sebao
|
582
|
16,8
|
|
7.
|
Benuang
|
289
|
8,36
|
|
Total luas
|
3.458,94
|
100
|
Peta wilayah Administrasi Desa Tanggung
dapat di lihat pada lampiran-1 :
2.3.Keadaan Fisik Dasa
a.Tofografi
Kondisi tofografi di Desa Tanggung pada umumnya daerah dataran tinggi yang berbukit karena sebagian besar wilayah desa ini adalah kawasan Hutan Lindung serta sebagian wilayahnya berawa tanah berpasir dan bergambut yang dialiri oleh beberapa sungai kecil. Sebagian besar wilayah desa terletak 50 - 75 m dari permukaan laut ( DPL ) dengan
kemiringan lahan 15 - 30%, tetapi pada lokasi tertentu khususnya di kawasan Gunung
Bengkawang kurang lebih 1000 – 2000 dari permukaan laut dengan kemiringan lebih dari
40%.
|
b. Jenis tanah
Pada umumnya jenis tanah
di Desa Tanggung adalah Podsolid
Merah Kuning ( PMK ) dan Alluvial serta tanah “kerongas” yaitu gambut berpasir.
c. Iklim
Desa Tanggung beriklim tropis dengan
rata – rata hari hujan 3,11 hari per
bulan. Curah hujan berkisar 3.290 mm/tahun. Musim penghujan terjadi perubahan
yaitu dari bulan Agustus menjadi dari Oktober s/d Februari dan
musim kemarau pada bulan Maret s/d Agustus.
Dengan kondisi iklim seperti ini sangat berpengaruhi kepada pola usaha tani dan
aktivitas pemasaran hasilnya. Pada musim kemarau banyak tanaman padi yang gagal
panen dan kekurangan air bersih. Dengan tingginya curah hujan dan letak desa
yang memiliki banyak anak sungai, sehingga pada bulan tertentu di musim
penghujan terjadi banjir dan ada dusun yang sulit dijangkau.
2.4. Kondisi Sosial- Ekonomi Masyarakat
Kondisi sosial ekonomi masarakat
Desa Tanggung dapat digambarkan
sebagai berikut :
1. Kependudukan
Berdasarkan data penduduk yang diperoleh
atau dikumpulkan di setiap dusun pada bulan Oktober 2014, sehingga diketahui
penduduk desa Tanggung adalah :
Jumlah Penduduk
Desa Tanggung berdasarkan Jenis kelamin
;
No.
|
Pemukiman
|
Jumlah
Penduduk ( Jiwa )
|
JLh keluarga
|
||
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
( KK )
|
||
1.
|
Engkolai
|
287
|
257
|
544
|
120
|
2.
|
Seliding
|
116
|
110
|
226
|
54
|
3.
|
Tanggung
|
341
|
283
|
624
|
143
|
4.
|
Temura
|
185
|
159
|
344
|
87
|
5.
|
Parus
|
150
|
151
|
301
|
81
|
6.
|
Sebao
|
163
|
163
|
326
|
75
|
7.
|
Benuang
|
71
|
68
|
139
|
83
|
Total
|
1313
|
1191
|
2504
|
643
|
Jumlah Penduduk
Desa Tanggung berdasarkan agama yang
dianut :
No.
|
Pemukiman
|
Jumlah
Penduduk ( K K)
|
|||
Katholik
|
Kristen
|
Islam
|
Jumlah
|
||
1.
|
Engkolai
|
113
|
5
|
2
|
120
|
2.
|
Seliding
|
45
|
8
|
1
|
54
|
3.
|
Tanggung
|
118
|
24
|
1
|
143
|
4.
|
Temura
|
85
|
2
|
87
|
|
5.
|
Parus
|
79
|
2
|
81
|
|
6.
|
Sebao
|
66
|
8
|
1
|
75
|
7.
|
Benuang
|
64
|
19
|
83
|
|
Total
|
570
|
66
|
7
|
643
|
Jumlah Penduduk desa Tanggung berdasarkan
Etnis atau suku :
No.
|
Pemukiman
|
Jumlah
Penduduk ( KK )
|
|||||||
Dayak
|
Batak
|
Cina
|
Melayu
|
NTT
|
Jawa
|
Padang
|
Jumlah
|
||
1.
|
Engkolai
|
117
|
3
|
1
|
1
|
122
|
|||
2.
|
Seliding
|
46
|
2
|
1
|
5
|
54
|
|||
3.
|
Tanggung
|
142
|
1
|
143
|
|||||
4.
|
Temura
|
85
|
2
|
87
|
|||||
5.
|
Parus
|
79
|
1
|
1
|
1
|
1
|
83
|
||
6.
|
Sebao
|
73
|
73
|
||||||
7.
|
Benuang
|
82
|
1
|
1
|
84
|
||||
Total
|
624
|
7
|
1
|
4
|
1
|
8
|
1
|
646
|
Jumlah Penduduk desa
Tanggung berdasarkan Pendidikan :
No.
|
Pemukiman
|
Jumlah
Penduduk ( jiwa)
|
|||||
Tdk SD
|
SD
|
SMP
|
SMA
|
Sarjana
|
Jumlah
|
||
1.
|
Engkolai
|
45
|
55
|
73
|
40
|
27
|
240
|
2.
|
Seliding
|
5
|
14
|
35
|
45
|
9
|
108
|
3.
|
Tanggung
|
95
|
87
|
52
|
38
|
14
|
286
|
4.
|
Temura
|
30
|
70
|
30
|
39
|
5
|
174
|
5.
|
Parus
|
30
|
62
|
50
|
20
|
0
|
162
|
6.
|
Sebao
|
57
|
75
|
10
|
7
|
1
|
150
|
7.
|
Benuang
|
37
|
62
|
47
|
20
|
0
|
166
|
Total
|
299
|
425
|
297
|
209
|
56
|
1286
|
Keterangan :
Data pendidikan adalah pendidikan Kepala rumah tangga ( suami
dan istri ) di luar anak balita, pelajar
dan mahasiswa
Penduduk miskin
Penentuan penduduk/keluarga miskin oleh masyarakat setempat, berdasarkan
kondisi rumah, pendapatan dan harta (
asset ), berikut data penduduk miskin hasil survey lapangan adalah :
No.
|
Pemukiman
|
( KK )
|
|
1.
|
Engkolai
|
2
|
|
2.
|
Seliding
|
6
|
|
3.
|
Tanggung
|
15
|
|
4.
|
Temura
|
10
|
|
5.
|
Parus
|
15
|
|
6.
|
Sebao
|
35
|
|
7.
|
Benuang
|
19
|
|
Total
|
102
|
Berdaarkan data keluarga miskin di atas, diketahui bahwa dari total keluarga
di Desa Tanggung yaitu sebanyak 643 KK, terdapat penduduk miskin sebanyak 102
KK atau 15,86%.
2. Mata
pencaharian petani setempat
Pada umumnya mata pencaharian utama
masyarakat Desa Tanggung adalah petani karet, bersawah dan ladang, sebagian kecil petani sawit serta
pada bulan tertentu memasarkan buah durian, dan ada yang menjadi karyawan atau
buruh lepas diperusahaan sawit terdekat, wira-swasta dan PNS . Namun sumber
pendapatan masyarakat setempat yang berupa uang secara umum didapat dari
penjualan karet, sebagian menjual beras dan
menjadi buruh atau karyawan lepas atau dari jual buah sawit.
Sumber pendapatan atau usaha masyarakat
desa Tanggung seperti tabel berikut :
No.
|
Sumber Pendapatan
|
Penjualan Produk
|
Perkiraan pendpatan
|
1.
|
Karet
|
Harga Rp. 5.000/kg, produksi 7 kg/hari, hari kerja 20 hok/bulan
|
Rp. 700.000/bulan
|
2.
|
Sawit
: 10 kk
|
1
ton/10 KK/bulan , harga Rp. 1200/kg
|
Rp.
1,2 juta/kk/bulan
|
3.
|
Beras
: di Engkolai dan Tanggung
|
Produksi
1 ton/KK/tahun ,dijual beras 500 kg/tahun , harga Rp. 8000 /kg
|
Rp.
4 juta/tahun
|
4.
|
Buruh
; ada 15 kk
|
Rp.
50.000/hari, kerja 20 hari/bulan ,
|
Rp.
1 juta/bulan
|
|
1.
Sawit pribadi /swadaya
2.
Padi sawah
3.
Ternak Babi
4.
Ternak sapi
5.
Ternak kambing
6.
Ternak Ayam kampung
7.
Buah-buah lokal : durian, mentawak,
pluntan
8.
Perikanan
3. Kelembagaan masyarakat
Kelembagaan masyarakat yang dimaksud adalah organisasi masyarakat yang ada
di Desa Tanggung yaitu : Pemerintah Desa, lembaga adat, kelompok tani untuk
sawah, dan lembaga ekonomi lainnya seperti
Tempat pelayanan ( TP) CU, warung dan toko.
Khususnya untuk pemerintah desa, keberadaannya adalah paling strategis
dalam mensukseskan suatu program pembangunan bagi masyarakat pedesaan, tetapi
pada kenyataannya SDM aparat desa relative rendah dan fungsi setiap bagian
dalam struktur pemerintah desa ini masih belum berjalan secara optimal.
Selanjutnya untuk lembaga masyarakat lainnya seperti kelompok tani, masih
perlu pembinaan dan pendampingan (peningkatan kapasitas atau SDM). Pada jenis
usaha tani tertentu sudah ada pihak
/lembaga usaha berupa usaha pribadi (wira usaha setempat) yang sangat membantu
masyarakat dalam pemasaran hasil usaha tani seperti pemasaran karet, ternak,
sayuran dan buah durian.
Terkait
dengan peran wanita atau ibu-ibu bahwa, Kegiatan kaum perempuan :
§ Rumah tangga
§ Kerja tani bersawah, kebun sawit, nyadap karet, sawah,
dan berladang
Organisasi wanita : Kelompok kerja bhakti/pengari, Kelompok
arisan. PKK dan kelompok Ibu Wanita
Katholik
4. Sumber daya manusia (SDM)
Terkait dengan pengelolaan usahatani, bahwa SDM masyarakat setempat dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
·
Bagi
masyarakat setempat pada umumnya masih menerapkan usahatani tradisional seperti
berladang, bersawah, beternak dan petani
karet, walaupun sudah ada petani yang menambah usahatani dengan usaha
berkebun karet unggul, ternak ayam ras dan sawit,
·
Penguasaan
tehnologi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan usaha kehutanan oleh
masyarakat setempat masih rendah.
Mantap des.
ReplyDeleteAl...so update agi data neh...
ReplyDelete