BAHASA ISTILAH DALAM HUKUM ADAT DAYAK JANGKANG
hukum adat adalah ketentuan-ketentuan tidak tertulis yang mengandung niai-nilai luhur yang mengatur tatanan kehidupan masyarakat yang berlaku dan diikuti dan dipatuhi secara turun temurun oleh masyarakat hukum adat. adapun bahasa istilah dalam hukum adat dayak jangkang yaitu
1. singkap : buah/biji (satuan);
2. Pengkoras : Penguat Semangat;
3. Guri : tempayan kecil;
4. Ketawak : Gong Kecil;
5. Par : Talam Tembaga berkaki;
6. lila : meriam Kecil;
7. Motuh : Mata;
8. Lotos : lampu Tereng;
9. Seropakng : Serampang/trisula;
10. Ruwakng : Biji;
11. Pingatn : Piring;
12. Gerunong : Gelang Kaki dari tembaga;
13. Sola : Sifat adat;
14. Simpokng : tempayan bulat dan besar bergambar naga dan kecil dari tempayan tajau;
15. tongorakng : Kilan/jengkal;
16. longent : kena adat/mengadat;
17. Tajau : Tempayan yang terbesar;
Bersambung ........................
Sumber :
peraturan adat tentang perlindungan tanaman reboisasi hutan rimba usaha masyarakat umumnya di wilayah PKHP Kab. Sanggau
1. singkap : buah/biji (satuan);
2. Pengkoras : Penguat Semangat;
3. Guri : tempayan kecil;
4. Ketawak : Gong Kecil;
5. Par : Talam Tembaga berkaki;
6. lila : meriam Kecil;
7. Motuh : Mata;
8. Lotos : lampu Tereng;
9. Seropakng : Serampang/trisula;
10. Ruwakng : Biji;
11. Pingatn : Piring;
12. Gerunong : Gelang Kaki dari tembaga;
13. Sola : Sifat adat;
14. Simpokng : tempayan bulat dan besar bergambar naga dan kecil dari tempayan tajau;
15. tongorakng : Kilan/jengkal;
16. longent : kena adat/mengadat;
17. Tajau : Tempayan yang terbesar;
Bersambung ........................
Sumber :
peraturan adat tentang perlindungan tanaman reboisasi hutan rimba usaha masyarakat umumnya di wilayah PKHP Kab. Sanggau
Mantap....
ReplyDelete